Azas Tigor Nainggolan, ketua FAKTA dan pendiri kantor hukum ASTINA (foto: ig) |
Dangdutinaja.com | Jakarta - Penjabat
(Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Ketua FAKTA yang juga pendiri kantor hukum ASTINA Azas Tigor Nainggolan menjadi Komisaris LRT Jakarta. Pengangkatan Azas
sebagai komisaris sesuai dengan keputusan para pemegang saham (KPPS) di
luar rapat umum pemegang saham luar biasa per 21 Maret lalu.
"Terhitung
tanggal tersebut terdapat pergantian susunan dewan komisaris PT LRT
Jakarta," kata Corporate Secretary PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi
dalam keterangan tertulis kepada media, Jumat (24/3/2023).
Perubahan susunan ini, merupakan bagian dari komitmen LRT Jakarta untuk
terus bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa layanan
transportasi publik yang semakin terdepan dalam sektor kereta listrik
modern dan pengembangan bisnis perusahaan di masa depan.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta saat ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Iwan Takwin
Komisaris: Romy Bareno
Komisaris: Azas Tigor Nainggolan
Susunan Direksi LRT Jakarta adalah sebagai berikut :
Direksi
Direktur Utama: Hendri Saputra
Direktur: Aditia Kesuma Negara Dalimunthe
Direktur: Sahurdi
Azas Tigor Nainggolan adalah Ketua FAKTA Jakarta yang dikenal rajin mengkritisi Anies Baswedan bahkan saat tak lagi menjabat gubernur, membandingkan dengan Penjabat (Pj.) Gubernur saat ini, Heru Budi Hartono.
Azas Tigor Nainggolan pada 24 Februari 2023 lalu, atau sekira satu bulan sebelum ditunjuk jadi komisaris LRT Jakarta, mengunggah keprihatinannya terhadap kemacetan Jakarta dan mengajak warga Jakarta beraktifitas menggunakan transportasi publik yang sudah disediakan pemprov DKI Jakarta.
Unggahan di halaman sosial medianya itu berjudul, "Biarkan Jalan Jakarta Macet, Pemerintah Mari Tetap Fokus Perbaiki Layanan Transportasi Publik".
Siapa sangka berkat unggahanya yang memuji Pj. Gubernur DKI Jakarta itu berbuah manis dengan ditunjuk sebagai komisaris.
Dalam unggahannya itu ia menulis, "Publik
sekarang mengatakan dan mengeluh jalan-jalan di Jakarta sudah macet dan
kembali macetnya seperti sebelum masa Pandemi Covid 19 tahun 2019 lalu". Tulis Tigor dengan pemilihan diksi lain tanpa mengatakan "seperti jaman Anies sebagai gubernur DKI Jakarta".
Selanjutnya ia juga menulis, "Toh saat ini gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono
sudah konsentrasi membangun dan menata kembali layanan transportasi
publik di Jakarta agar terintegrasi dan mudah diakses oleh masyarakat."
Positifnya, ia juga mengajak masyarakat untuk tak mengeluhkan kemacetan lalulintas namun mengubah perilaku dengan menggunakan transportasi publik.
Tulisnya, "Ya biar saja para pengguna kendaraan bermotor pribadi rasakan kemacetan
seperti sekarang ini agar mereka mau berpindah menggunakan transportasi
publik untuk melakukan perjalanannya atau bertransportasi. Rasanya
memang perlu memberi pelajaran nyata pada masyarakat bahwa jalan di
Jakarta macet akibat penggunaan kendaraan bermotor mereka. Justru
merekalah sendiri yang bikin macet karena masih suka menggunakan
kendaraan bermotor pribadi. Kalo tidak mau macet, ayo gunakan
transportasi publik dong. Jadi mari kita dukung Pemprov Jakarta dan
Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono fokus menyelesaikan pembangunan
sistem integrasi dan akses layanan transportasi publik massal di Jakarta
agar bisa memecahkan masalah kemacetan Jakarta."
Selamat!
-Tunk-
0 Komentar