Dangdutinaja.com | Konawe, Sultra - Siswa SMA Negeri 1 Unaaha Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Doni Amansya yang batal menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional lantaran diganti anak perwira polisi, Wiradinata Setya Persada mengaku telah legawa.
Doni menerima jika dipindahkan menjadi anggota Paskibraka Provinsi.
Ibu Doni, Samsuani mengatakan saat ini anaknya telah legawa batal menjadi anggota Paskibraka Nasional.
Doni menerima dipindahkan ke provinsi untuk mengibarkan bendera pusaka pada 17 Agustus 2023 mendatang.
"Iya dia sudah legawa (terima) masuk di provinsi," ujar Samsuani kepada detikcom, Senin (17/7/2023).
Samsuani mengungkap kondisi anaknya sudah membaik setelah namanya diganti sebagai anggota Paskibraka Nasional. Walaupun terkadang dia masih sering menyendiri di kamar.
"Kalau dia ingat lagi dia menyendiri lagi di kamar. lya sabar (diberi penguatan)," ungkapnya.
Samsuani menuturkan setelah pengganti anaknya dan satu rekannya berangkat ke Jakarta, maka secara otomatis Doni masuk anggota Paskibraka Provinsi. Akan tetapi hingga saat ini Doni belum mendapatkan panggilan secara resmi dari pihak Provinsi.
"Belum ada pemanggilan (di provinsi). Jadi masuk di provinsi, kan kasihan intinya sudah berangkat yang cadangannya tertinggal," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba mengatakan bahwa setelah tim inti berangkat ke Jakarta untuk pelatihan, maka dua cadangan masuk anggota Paskibraka Provinsi. Keduanya yakni Doni Amansa dan Aini Nur Fitriani.
"Dua orang ini mereka otomatis masuk anggota paskibraka di provinsi," kata Harmin.
Namun saat ini keduanya belum dipanggil karena pemusatan latihan tingkat provinsi belum dimulai. Paskibraka Provinsi baru akan memulai latihan pada akhir bulan ini.
"Kita akan lakukan pemanggilan tanggal 30 Juli secara resmi," pungkasnya. (DS/ig_undercoverid
0 Komentar