Sampai berita ini diturunkan, pihaknya masih menghitung berapa total jumlah kerugian yang ia alami.
"Barang yang sudah diketahui hilang untuk sementara ini yaitu 16 lembar seng dan 2 buah cat tembok kemasan 5 liter," ujar Yudi pemilik toko Jaya Mandiri kepada media.
"Yang lain masih dicek, belum dijumlahkan berapa total kerugiannya," tutup Yudi.
Keesokan harinya (26 September_red), tidak jauh dari toko Jaya Mandiri, kembali terjadi aksi yang sama, tepatnya di perumahan Permata Regency 1, masih di lingkungan yang sama.
Saat maling beraksi, pemilik rumah tidak ditempat. Namun diperkirakan mereka sangat leluasa beraksi karena saat itu cuaca hujan cukup deras, dan minimnya penerangan di luar rumah.
Hal ini diketahui pertama kali oleh tetangga korban yang menjumpai rumah sudah dalam keadaan pintu terbuka.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui berapa kerugian yang dialami, dan pemilik rumah juga belum dapat dimintai keterangan oleh media.
Sekretaris RT 02 RW 02 Kelurahan Agrowisata Erik ketika diminta keterangan oleh media melalui pesan WhatsApp menjelaskan bahwa, pihaknya lebih memilih ronda online untuk menjaga keamanan.
"Saat ini kami lebih memilih melakukan ronda secara online karena sulit mengoordinasikan jadwal ronda langsung. Selain itu, pengumpulan iuran bulanan juga menjadi tantangan tersendiri karena sulitnya menyatukan pendapat warga," ujar Erik.
0 Komentar