Dangdutinaja.com | Bekasi - Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bekasi mendapat dukungan nyata dari Ikatan Profesi Optometris Indonesia (IROPIN) Cabang Kota Bekasi, Pengurus Daerah Jawa Barat. Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan, organisasi ini menyalurkan bantuan sosial berupa kacamata gratis bagi siswa SMP Negeri 30 Kota Bekasi yang mengalami gangguan penglihatan.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto Tjahyono, di halaman SMP Negeri 30 Kota Bekasi, Rabu (24/9/2025). Hadir pula jajaran pejabat pemerintah daerah, perwakilan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, pengurus IROPIN, camat, lurah, aparat kepolisian, guru, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi menyampaikan apresiasi atas inisiatif IROPIN yang dinilai sangat membantu siswa dalam menunjang proses belajar.
“Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak yang kesulitan melihat jelas di kelas. Dengan adanya bantuan kacamata, mereka bisa belajar lebih fokus. Tentunya kami sangat apresiasi kepada Iropin Cabang Kota Bekasi Pengda Jawa Barat di bawah pimpinan Daeng Karna. Semoga kegiatan ini berkelanjutan,” kata Tri Adhianto.
Ketua Panitia, Kartono A. Md.RO., menjelaskan program pembagian kacamata telah rutin digelar Iropin.
“Kami ingin berkontribusi pada kesehatan mata siswa, karena penglihatan yang baik akan sangat menunjang kualitas belajar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 30 Kota Bekasi, Sumiyati, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan apresiasi. Menurutnya, banyak siswa di sekolahnya mengalami gangguan penglihatan ringan hingga sedang yang berdampak pada prestasi akademik.
“Atas nama sekolah, kami mengucapkan terima kasih. Kegiatan ini sangat membantu anak-anak kita dalam menunjang proses belajar. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat akses pendidikan dan kesehatan secara merata,” ungkap Sumiyati.
Ketua IROPIN Cabang Kota Bekasi, Daeng Karna A.Md.RO., menegaskan bahwa pembagian kacamata merupakan bagian dari pengabdian profesi sekaligus tanggung jawab sosial untuk mendukung dunia pendidikan.
“Masih banyak siswa yang kesulitan membaca buku atau melihat papan tulis. Melalui program ini, kami ingin meringankan beban orang tua sekaligus mendukung pendidikan di Kota Bekasi,” tutur Daeng.
Ia menambahkan, sebelum penyerahan kacamata, seluruh siswa telah menjalani pemeriksaan mata pada 21 Agustus lalu. Dalam edukasinya, Daeng juga menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan mata di era digital, termasuk risiko sindrom penglihatan komputer akibat penggunaan gadget berlebihan.
Daeng berharap masyarakat semakin mengenal peran optometris sebagai tenaga kesehatan yang berkompeten dalam pemeriksaan kelainan refraksi mata. Ia juga menekankan pentingnya memilih optik berizin agar hasil pemeriksaan lebih akurat dan nyaman.
“Kami juga siap bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk melakukan skrining mata di sekolah maupun masyarakat, agar masalah serius bisa terdeteksi sejak dini,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, rasa syukur juga disampaikan para siswa penerima manfaat. Lauvina Salim, siswi kelas IX-5 SMP Negeri 30, mengungkapkan kegembiraannya.
“Terima kasih atas bantuan kacamata gratis ini. Saya sangat bersyukur, semoga IROPIN dapat terus membantu lebih banyak orang,” ujarnya.
Program sosial ini mendapat sambutan hangat dari siswa, guru, dan orang tua. Selain membantu kesehatan mata, kegiatan tersebut menjadi bukti sinergi antara dunia pendidikan, profesi kesehatan, dan pemerintah dalam mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
0 Komentar