DangdutinAja.com | Kebon Pala, Jakarta Timur — Suasana Selasa (25/11) di Kebon Pala mirip panggung dangdut sore hari: ramai, berdenyut, tapi tetap terjaga ritmenya. Bukan karena ada organ tunggal di lapangan RW, melainkan karena para pelajar yang dipulangkan lebih awal pada Hari Guru, tepat pukul 11.00, bergerak bebas seperti penonton konser yang baru bubar.
Untungnya, wilayah ini punya orchestra penjaga keamanan yang solid. Ada Bhabinkamtibmas Bripka Sigit Haryanto, Babinsa Sertu Edy Lala, hingga FKDM yang bergerak lincah—semuanya tampil kompak layaknya grup dangdut yang sudah hafal setiap jeda tempo.
Yang lebih seru lagi, Ketua RW 03 Agus Hermawan bersama jajaran LMK RW 03 dan ketua-ketua RT turun langsung, mengerahkan keamanan kampung untuk menjaga ritme wilayah tetap adem. “Kami jaga kampung supaya anak-anak nggak bergerombol. Semua RT siaga,” ujar Agus, seperti MC yang memastikan panggung tetap aman.
Dan benar saja, sejak pukul 12.00 sampai 14.30 WIB, aparat dan warga melakukan “pembubaran kerumunan” di titik-titik yang mirip spot favorit penonton dangdut nongkrong:
-
BKKBN / Gutama
-
Jalan Protokol Halim
-
Jl Jengki Cipinang Asem (Intirub)
-
Jl Jengki – Alfalah
-
Jl Siluman & Jl Hasbi
-
RPTRA
-
SMPN 275 / Kober RW 009
Semua kerumunan berhasil dibubarkan dengan gaya persuasif, tanpa perlu nada tinggi.
Sambil patroli, petugas sempat “mewawancarai” beberapa pelajar yang ternyata bukan dari Kebon Pala—bahkan ada yang dari Jakarta Selatan. Saat ditanya, mereka menjawab santai bahwa mereka mau ke Matraman. Jawaban itu langsung bikin aparat waspada karena siang tadi memang terjadi tawuran di sekitar jalan layang Kampung Melayu arah Matraman.
Situasi langsung dikawal ekstra, seperti operator sound system yang mendeteksi suara sumbang.
Untuk menggambarkan atmosfer hari itu, cocok sekali dengan sepenggal lirik dangdut:
“Daripada pusing mikirin masalah…
Mending joget, mending joget… tapi joget yang tertib…”
Di akhir kegiatan, warga dan aparat seperti menyanyikan koor bersama:
“Jaga kampung kita bersama…
Biar aman tenteram selamanya…”
Hingga menjelang sore, pemantauan tetap dilakukan. RW, RT, FKDM, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa semuanya masih “on beat”, memastikan tidak ada pemain tambahan yang tiba-tiba muncul.
Dan benar saja — hingga matahari turun, Kebon Pala tetap aman, adem, dan bebas dari tawuran.
Kompak, rukun, dan penuh irama.
Begitulah dangdutan keamanan versi Kebon Pala hari ini. 🎶✨
0 Komentar