Reses dihadiri beragam lapisan masyarakat, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu hingga para remaja. Suasana tertib, dialogis, dan dipenuhi semangat kebersamaan antara wakil rakyat dengan masyarakat yang selama ini diwakilinya di parlemen.
Dalam sambutannya, Ustadz Heru menegaskan bahwa reses menjadi momen penting bagi anggota DPRD untuk kembali turun ke tengah masyarakat. Selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi wadah menyampaikan program pemerintah sekaligus menyerap aspirasi warga terkait kebutuhan dan persoalan di lingkungan mereka.
“Reses ini bertujuan agar kami dapat mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan dan persoalan masyarakat, sehingga nantinya dapat diperjuangkan melalui jalur legislatif,” ujar Ustadz Heru.
Ia turut memaparkan tiga fungsi utama DPRD—legislasi, anggaran, dan pengawasan—yang seluruhnya diarahkan untuk memastikan pembangunan Provinsi Jambi berjalan sesuai harapan publik. Ustadz Heru menegaskan komitmennya membawa aspirasi Tambaksari agar bisa diterjemahkan menjadi kebijakan dan program nyata untuk kesejahteraan warga.
Ketua RT 21 Tambaksari, Junaidi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Ustadz Heru terhadap warganya. Menurutnya, sejumlah persoalan di lingkungan, seperti layanan kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga kesejahteraan sosial, sangat membutuhkan perhatian khusus dari para pemangku kebijakan.
“Semoga aspirasi masyarakat yang sudah disampaikan dapat segera ditindaklanjuti demi kemajuan lingkungan kami,” harap Junaidi.
Ketua Masjid Al Mukmin, Bayu Dwi Arendhanu, juga mengapresiasi pelaksanaan reses yang dinilai tertib dan produktif. Ia berharap masukan warga dapat diwujudkan dalam bentuk program yang membawa manfaat luas bagi masyarakat Tambaksari dan Kota Jambi secara keseluruhan.
Kegiatan Reses Tahap III ditutup dengan doa bersama dan dialog interaktif, yang semakin memperkuat kedekatan antara Ustadz Heru dan masyarakat. Melalui reses ini, warga Tambaksari berharap aspirasi mereka menjadi bagian dari upaya mewujudkan Jambi yang lebih maju, religius, dan sejahtera.

0 Komentar